Jika jantung ini sesaat tanpa detak
Bukan karena ragaku sekarat
Sorot tajam mata elangmu
Betapa mengalahkan hujaman sipiso-piso
Pada kerasnya karang hatiku
Jika hujan panas dan topan
Mampu melapukkan kokohnya si
waluh jabu
Namun anyaman cinta yang tersulam perlahan
Tak akan rentan oleh kejamnya jaman
Seperti sumpah yang terucap
Agar diri jauh dari la
eradat
Dan diantara dogma yang tergenggam erat
Rengkuhanmu adalah hidupku sepanjang hayat
(Dewi Maharani)
Penerbit: Gallery Ilmu
Klasifikasi: Novel
Berdasar skenario “ Oh. Impal…” karya Agung Waskito & El
Manik, dinovelkan oleh Dewi Maharani.
“Satu hal yang harus kam ingat, aku ini orang Karo, dan aku
beru Ginting!! Aku tak akan pernah melanggar sumpahku pada Ibu kandungku
sendiri !!”
Meskipun sangat tidak setuju dan ingin sekali mengutarakan
kebenaran, Karolina terpaksa harus bungkam. Kebenaran akhirnya memang
terungkap. Nande , Ibunya, yang dianggap la eradat (tidak tahu adat), ternyata
adalah seorang wanita mulia. Bagi masyarakat Karo, la eradat adalah sebutan
untuk orang yang hina dan rendah.
“Sumpah anak pada ibunya itu sakral. Ibaratnya, anak itu
pemimpin, dan rakyat adalah ibu pertiwi; sumpah pemimpin pada rakyatnya harus
dijunjung tinggi. Seandainya semua pejabat dan pemimpin di negeri ini
menjunjung tinggi sumpah jabatannya, seperti sumpah Karolina pada ibunya,
niscaya negeri ini akan makmur sentosa!”.